Saturday 20 November 2010

Transformasi celana dalam menjadi sebuah identitas

 "Don't judge a book by its cover"

Kita pasti sering kali mendengar kalimat tersebut, yang maknanya janganlah menilai seseorang dari pakaian atau penampilannya saja. Karena penampilan tidak menggambarkan kepribadian orang tersebut.




Namun, saya pernah mengalami pengalaman yang unik.

Suatu saat saya dan istri jalan-jalan di sebuah pertokoan di kawasan Blok M. Niatnya mau ngajak istri nonton biar dibilang sayang istri hehe.. Ternyata banyak sekali ABG berkeliaran di situ. Mereka bergerombol membentuk kelompok-kelompok. Ada yang menggunakan jaket yang sama, warna baju yang sama atau asesoris pakaian yang sama. Seakan-akan mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan jati diri masing-masing.

Dari sekian banyak kelompok ABG, kami tertarik dengan salah satu kelompok laki-laki ABG yang tidak menggunakan atribut yang sama seperti hal nya kelompok lain. Yang sama dari mereka adalah jenis celana jeans yang mereka kenakan. Tampak seperti kebesaran/kedodoran. Sehingga celana tersebut tidak menggantung di pinggang, tapi di pinggul. Bahkan ada yang tampat menggantung di pantat. mungkin saking kebesarannya hahaha..Ya.. anda tidak perlu melihat kembali kalimat di awal tadi, saya jelaskan sekali lagi bahwa ini kelompok ABG LAKI-LAKI. Sebagai orang yang tidak mengamati perkembangan dunia per-ABG-an, tentu saja saya dan istri terbengong-bengong atau lebih tepatnya terkagum-kagum dengan mereka.

Ternyata ga sampe di situ aja. Ketika kami naik eskalator, kebetulan rombongan itu berada tepat didepan kami. Di sini lah saya baru tahu kalo identitas kelompok mereka bukan pada celana jean yang kedodoran. tapi pada celana dalamnya. Mereka menggunakan celana dalam yang sama baik motif maupun warna. Celana jeans yang kedodoran dimaksudkan supaya orang bisa melihat identitas mereka tersebut, yaitu celana dalam yang seragam. Spontan saja membuat saya dan istri cekikikan ga berhenti-henti. Bahkan sampai di rumah pun kami masih tersenyum-senyum sendiri kalo mengingat kejadian itu.

Mungkin harus dirubah kata pembukaan diatas. "Jangan menilai seseorang dari pakaian luarnya saja, tapi nilailah dari celana dalam yang dikenakannya " Hahaha....


Picture : kompas.com

No comments:

Post a Comment