Monday 10 May 2010

Arti kata sircus buat saya

Sebelumnya kata sircus bukanlah sebuah kata yang istimewa dalam hidup saya. Jika ada acara sircus di TV, maka dia akan menjadi pilihan terakhir untuk di tonton jika channel lain hanya berisi sinetron atau acara reality show yang ga bermutu. Menurut saya tontonan sircus hanya identik dengan orang-orang yang unjuk ketrampilan dan hewan-hewan yang unjuk kepatuhan. Tidak lebih.

Beberapa hari yang lalu istri mengajak menonton Sircus Moscow di sumarecon serpong. Kebetulan dapet tiket discount dari kantornya (tetep cari yang murah hehe..) Masih saja apatis dan tidak berharap akan menonton sesuatu yang spektakuler karena standard penampilan sircus rata-rata hampir sama. Perasaan apatis masih saja bergelayut di hati, apalagi begitu melihat tempat parkir yang penuh dan antrian masuk tenda yang cukup panjang. Hhh.. ribet dah..

Begitu acara mulai, saat itulah mata saya berasa dibuka lebar. Melihat sircus secara langsung dengan melihat di tv memiliki sensasi yang sangat jauh berbeda. Saya jadi ikut merasakan ketegangan yang mereka rasakan, sangat kagum dengan penampilan yang luar biasa. Mulai dari keahlian seorang anak kecil dalam menekuk-nekuk tubuhnya, pasangan yang tampil cantik dan berani di dua buah tali dengan ketinggian lebih dari 10 meter, seorang wanita yang mampu memainkan hula hoop di hampir setiap lekuk tubuhnya, sampai sebuah tim yang melakukan akrobat di udara sebagai sajian penutup. Yang jelas membuat saya terkagum-kagum dan terpana selama acara berlangsung.

Ternyata kekaguman saya tidak hanya sebatas di pintu keluar tenda sircus. Sampai saat ini saya masih berfikir, bagaimana mungkin ada orang yang mampu mendorong kemampuannya sendiri hingga melampaui batas kemampuan manusia normal. Sangat Naif jika saya mengatakan itu hanya karena bakat. Pasti lebih dari itu. Hanya kerja keras dan kemauan ingin maju yang kuat lah yang mampu membentuk keahlian itu. Saya membayangkan mereka pasti menemui kegagalan berulang kali saat mencoba mengembangkan trik pertunjukan mereka. Cidera merupakan makanan wajib bagi mereka. Kekuatan tekat dan tidak mudah mengeluh pasti menjadi bahan bakar mereka.

Sekarang saya mulai menemui sang cermin,sahabat yang sudah lama banget sayalupakan. Ternyata saya melihat banyak sekali lobang di dalam diri saya. Kegagalan yang mereka temui pastilah jauh lebih banyak dari yang gue temui. Tapi kenapa keluhan saya justru yang paling banyak. Sering sekali kerikil kecil yang menyakiti kaki menjadi alasan untuk berhenti melangkah. Ketika menemui batu yang lebih besar sedikit akan menjelma menjadi alasan kuat yang membuat saya melangkah mundur. Bener-bener ga tau diri nih saya.

Saat ini saya bertekat, akan menjadi pemain sirkus bagi diri sendiri. Kalo mereka mampu mendorong kemampuan dirinya hingga melebihi batas normal, kenapa saya tidak. Kata sircus akan menjadi kata pemicu bagi saya, kata yang berarti kerja keras, pantang mengeluh dan kejayaan.