Thursday 3 September 2009

Koreksi diri sebelum mengkoreksi orang lain

.

Dulu, sulit sekali bagi saya untuk melakukan hal yang namanya koreksi diri. Mungkin karena ego yang sangat besar dan merasa selalu benar sendiri hehehe.. Sampai akhirnya saya mengalami kejadian yang sebenarnya sederhana, tapi entah mengapa sangat mempengaruhi hidup saya.

Suatu saat, ketika saya sedang mengendarai motor, saya melihat seorang cewe mengendarai motor di depan saya dengan standar samping dalam kondisi terbuka/terpasang. Tentu saja saya langsung mendekati motornya dari sisi kiri dan dengan gagahnya bilang "mba, standarnya masih turun". Wuih.. ternyata cewe itu cantik sekali. Namun belagak seperti super hero, tanpa menunggu si wanita itu mengucapkan terima kasih, saya langsung memacu motor saya dengan perasaan bangga seakan-akan sudah berpartisipasi dalam menyelamatkan dunia (apa hubungannya ya..).


Namun yang cukup mengagetkan, si cewe tadi ternyata mengejar motor saya sambil membunyikan klakson beberapa kali seakan meminta saya untuk berhenti. Sebagai makhluk pemimpi, tentu saja saya langsung mengurangi kecepatan motor saya. Sesaat saya membayangkan bahwa cewe cantik itu akan sangat berterima kasih dan mengajak kenalan. Dengan penampilan yang sok cool dan sambil tersenyum saya bertanya "ada apa mba ?". Cewe itu tersenyum sangat manis dan berkata "Maaf mas, cuma mau ngasih tau, standar motor mas juga masih turun ", kemudian dia kembali memacu motornya. 


Tinggallah saya sendiri dengan wajah berubah warna menjadi merah (niru keahlian bunglon) dan  tertawa kecil sendiri kayak orang stres.


Saat itu juga saya mendapat pelajaran baru bahwa "koreksilah diri kita sendiri dulu sebelum mengkoreksi orang lain"

Kejadian ini selalu menjadi pengingat saya di saat saya mulai merasa menjadi yang paling benar dan sombong.


Pictures : i-love-cartoons.com

No comments:

Post a Comment