Monday 16 November 2009

Sudut pandang yang berbeda

Ada yang menarik dari status Facebook milik sahabat saya komar,
"Terima kasih wahai negara sahabat...engkau telah menggingatkan akan kebhinekaan dan keragaman bangsa ku.....yang memang sering terlupakan"
Dia menulis ini untuk merespon tindakan bangsa malaysia yang "lagi-lagi" berusaha mengklaim budaya bangsa Indonesia. Padahal dalam status Facebook teman-teman yang lain berisi cacian dan makian terhadap tindakan malaysia tersebut.



Tapi yang menarik bagi saya bukanlah tentang tindakan malaysia , namun cara pandang komar terhadap masalah ini. Seorang teman pernah berkata,"saya ingin jadi seperti pak Mario Teguh. Bukan ingin menjadi motivator dan bukan ingin menjadi terkenal." Dia menambahkan lagi," Saya ingin jadi seperti Pak Mario Teguh karena Pak Mario memiliki kemampuan untuk memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dari orang kebanyakan."

Apa sih maksud sudut pandang yang berbeda ?
Di dalam kehidupan kita sering dihadapkan oleh berbagai masalah dari yang kecil sampai yang besar. Respon yang kita hasilkan adalah hasil dari cara kita melihat masalah tersebut. Biasanya di awal penilaian, cara pandang kita akan cenderung bersifat egosentris ( apa untungnya bagi saya, apa ruginya bagi saya ). Bukan berarti ini salah, hanya kadang jika kita biarkan berdiri sendiri maka keputusan yang kita ambil tidaklah begitu baik. Oleh sebab itu perlu didampingi oleh cara pandang yang berbeda.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari kemampuan ini :

Menjadi lebih sabar
Dalam hidup sering kali kita mendapatkan cobaan mulai dari yang ringan sampai yang berat. Ada sebuah anekdot, 
"Bangsa jawa adalah bangsa yang selalu untung. Kalo ada kecelakaan dan korbannya mengalami putus kaki, maka mereka akan bilang UNTUNG cuma kehilangan kaki, ga meninggal. Namun jika korbannya meninggal, mereka akan berkata, UNTUNG meninggal jadi ga perlu mengalami hidup tanpa kaki."
Menjadi lebih bijaksana
Dalam pekerjaan kadang kita menemui kendala komunikasi dengan atasan, bawahan maupun teman kerja. Hal ini terjadi lebih sering karena pengaruh cara pandang dasar kita yang bersifat egosentris. Jika kita mau untuk berempati dan mengetahui pemikiran dan perasaan dari atasan, bawahan dan teman kerja kita, maka dijamin kita akan menjadi orang yang bijaksana.

Lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah
Kunci dari menyelesaikan masalah adalah proses pengumpulan data. Jika data hanya diperoleh dari satu sisi saja, maka masalah sulit untuk diselesaikan, atau bahkan mungkin akan justru memperburuk karena biasanya emosi pun ikut menilai. Mengumpulkan data dari berbagai sisi akan menghasilkan penyelesaian yang lebih memihak semua orang. 

Lebih disukai oleh orang
Untuk memiliki kemampuan dalam memandang dari sudut pandang yang berbeda, ada satu keahlian dulu yang harus kita miliki yaitu MENDENGAR. Karena kemampuan dan kemauan anda dalam mendengar dan menyimak perkataan orang lain itulah yang menunjang proses pengumpulan data. Efek sampingnya adalah orang akan menjadi lebih nyaman berada di dekat kita. 

Tentunya masih sangat banyak keuntungan memiliki keahlian ini. Dan saya yakin anda jauh lebih tau dari saya tentang hal ini. Karena saya masih tahap belajar.



Picture : i184.photobucket.com

No comments:

Post a Comment