Wednesday, 29 August 2012

Bertaruh nyawa

"Mempertaruhkan Nyawa". Kata yang powerful. Kata yang sering digunakan untuk menggambarkan begitu gagah beraninya seseorang dalam memperjuangkan sesuatu yang diyakininya. Sering disematkan kepada para pejuang kemerdekaan dan pejuang kebenaran. Bahkan juga disematkan kepada pejuang keluarga yang gigih mencari nafkah bagi keluarganya.

Tidak hanya gagah, namun juga terdengar indah.

Namun tadi siang saya bertemu dengan seseorang yang "juga" mempertaruhkan nyawanya. Namun kali ini dia mempertaruhkan nyawanya untuk "detik waktu".
Beberapa pengendara sepeda motor tampak tidak mau menunggu lampu merah. Dengan gagahnya mereka menerobos lampu merah. Akibatnya salah satu motor tertabrak mobil yang melaju cukup kencang dari arah kanannya. Sangat ironis karena beberapa detik kemudian lampu lalu lintas kami berubah menjadi hijau. Jika saja dia mau menunggu beberapa detik, mungkin dia masih hidup.

Pertanyaannya, apakah dia sedang terburu-buru karena urusan hidup mati seseorang ? Faktanya para penerobos lampu merah tidak sedang terburu-buru. Mereka hanya tidak sabar menunggu. Dan lucunya ini sudah menjadi prilaku buruk banyak orang di jalanan.

Apakah anda termasuk diantaranya ?

No comments:

Post a Comment